Jumat, 10 Maret 2017

KAJIAN ISLAMI: BERKATALAH BAIK ATAU DIAM

BERKATALAH BAIK ATAU DIAM

Jika tidak bisa diam, sungguh setiap perkataan akan mendapat balasannya. 

َمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda:
Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari Akhir hendaknya ia berkata baik atau diam.
(HR. Bukhori 6018 & Muslim 47)


1. HATI-HATI Semua perkataan akan dicatat dan dipertanggung jawabkan.

إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولَٰئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُوولًا

'‘Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya itu akan dimintai pertanggung-jawaban.'’_ (QS. Al-Isra’ 36)

مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ إِلَّا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ

Tiada suatu kalimat pun yang diucapkan melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir."_ (QS. Qaf 18)

2. Jangan mengganggu orang lain,
Muslim yang baik itu tidak mengganggu orang.
Berniat berbuat baik,  jangan lupakan pula hak orang lain,
misalnya membaca Al-qur'an dengan suara keras itu boleh,namun  jangan sampai mengganggu ibadah orang lain yang sedang sholat. Apalagi perkara  kejahatan dan sia-sia. 

أَيُّ الْمُسْلِمِينَ خَيْرٌ قَالَ مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُونَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ

Sesungguhnya seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam,
Muslim yang bagaimana yang paling baik?
Beliau menjawab: _"Yaitu seorang Muslim yang orang lain merasa aman dari gangguan lisan dan tangannya."_ (HR.  Muslim 40)

3. Jika seseorang hendak berbicara maka hendaklah dia berpikir terlebih dahulu.
Jika dia merasa bahwa ucapan tersebut tidak merugikannya, silakan diucapkan.
Jika dia merasa ucapan tersebut ada keburukan atau ia ragu, maka ditahan, jangan bicara. (Imam Nawawi)
Allahu a'lam

Sumber: Abu Ahwadzi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar